Apa ciri-ciri suatu peristwa bernilai berita?
Banyak orang mengutip buku saya Teknik Menulis Berita dan Feature (2006: 33)yang memaparkan ihwal 12 ciri suatu peristiwa bernilai berita.
1. Suatu peristiwa/ kejadian yang tidak lazim (luar biasa).
2. Peristiwa yang biasa, namun dilakukan/ dialami orang yang tidak biasa.
3. Suatu peristiwa yang tampak paradoksal.
4. Hal biasa, namun tidak mencelikkan mata banyak orang.
5. Sesuatu yang penting.
6. Sesuatu yang genting.
7. Sesuatu yang menyentak.
8. Sesuatu yang menyenangkan.
9. Sesuatu yang membahayakan.
10. Suatu tragedi yang menyentuh rasa kemanusiaan.
11. Dan lain-lain, yang dianggap perlu diketahui, yang menarik, dan berkaitan dengan kepentingan pembaca
Buku Suci BBC bertajuk Buku Panduan Praktis bagi Wartawan (2003: 17) menyebutkan ciri peristwa bernilai berita sbb:
- berdampak luas dan menyangkut kepentingan khalayak
- mengandung unsur keBARUan. Artinya, sesuatu yang belum diketahui atau layak untuk diketahui.
Selanjutnya,manual itu menambahkan lagi unsur pembentuk peristiwa bernilai berita:
- dramatis
- menyentuh emosi
- mengandung konflik
- menyangkut tokoh penting
- mengandung efek kejut
- mengandung unsur kebaruan (belum tahu)
Akan tetapi, sebenarnya peristiwa bernilai berita terkenal dalam frasa jurnalistik konvensional.“Anjing menggigit orang biasa, tapi orang menggigit anjing luar biasa.”
Frasa ini dalam jurnalistik menggambarkan fenomena di mana suatu peristiwa yang unik karena bernilai berita sangat baik untuk dilaporkan daripada peristiwa sehari-hari seperti anjing yang menggigit manusia.
Media umumnya menganggap peristiwa bernilai berita jika ada sesuatu yang luar biasa, suatu peristiwa umum tidak dianggap sebagai bernilai berita. Itu sebabnya, media yang bagus dalam headline-nya senantiasa melaporkan peristiwa langka.
Dengan kalimat berbeda, namun esensinya sama, nilai berita suatu peristiwa coba diilustrasikan Alfred Harmsworth, seorang tokoh terkemuka koran Inggris. Katanya, "You never read about a plane that did not crash and You don't hear about the laws that a politician did not break.”
Namun, orang lebih terkesan ungkapan editor New York Sun, John B. Bogart (1848-1921). "JIka anjing menggigit manusia, itu bukan berita. Mengapa? Karena hal itu kerap terjadi. Tetapi jikalau seorang menggigit anjing, itu adalah berita. ".
Apa yang dilontarkan Bogart, kemudian mendapatkan peneguhan dari Charles Anderson Dana (1819-1897). Frasa “Orang menggigit anjing baru berita” menjadi semakin popular, Santa Cruz Sentinel memuat berita berjudul "Man bites dog" yang memberitakan peristiwa faktual seorang pria San Francisco yang menggigit anjingnya sendiri.
Lalu Reuters pada Desember 2007 juga memberitakan peristiwa orang menggigit anjing. Associated Press (AP) juga melaporkan kejadian ihwal seorang wanita pada April 2008 dan seorang anak laki-laki menggigit anjing pada Juli 2008. The Geelong Advertiser pada November 2009 memuat kisah berjudul "Clifton Springs man bites dog to save his best Buddy" tentang seorang yang menggigit anjing untuk menyelamatkan diri dari serangan anjing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar