Sabtu, 14 Maret 2009

Apa yang Tertulis Abadi Selamanya (scriptura manet)


Verba volant, scriptura manet. Apa yang diucapkan akan berlalu ditelan masa, namun yang tertulis abadi selamanya. Scriptura (Latin) = secara tertulis, manet = tetap tinggal.

Lama saya mempertimbangkan, apakah perlu membuat blog pribadi atau tidak. Alasannya sederhana. Ibarat udara, yang kehadiran dan fungsinya sangat vital, namun karena otomatis mudah diakses semua orang, jadi tidak disadari lagi harganya.

Blog juga demikian. Lantaran tak ingin ditinggal arus perubahan zaman, saya toh akhirnya membuat blog. Namun, dengan satu ketetapan hati: saya akan hanya memublikasikan karya tulis yang sudah pernah dimuat di media massa umum --karena sudah lolos seleksi dan terbukti berguna-- sehingga kualitasnya dapat dipertanggungjawabkan.

Saya menyaksikan, banyak blog asal bikin. Isinya pun jauh dari mencerahkan. Bahkan, banyak berisi sampah, dan sebagian, sumpah serapah. Padahal, ada etika di dalam dunia maya. Ada unsur-unsur yang membentuk apa yang disebut dengan karya jurnalistik. Ada tata bahasa yang harus ditaati, tidak asal menulis dan memublikasikan.

Seperti yang Anda saksikan, inilah blog saya. Berisi seputar word smart, kecerdasan verbal dan linguistik. Siapa saja boleh mengakses dan memanfaatkannya, asal disebutkan sumbernya dengan jelas.

Hari ini, 14 Maret 2009, saya me-launch blog pribadi saya. Dengan tak lupa mengucapkan terima kasih pada para guru SD-SMA yang sudah memampukan saya bisa membaca dan menulis, para profesor filsafat yang pernah mengajar saya, rekan dosen dan pimpinan UMN, serta para mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara yang senantiasa memacu dan memicu semangat saya untuk terus belajar tiada henti. Terima kasih juga pada istri dan kedua anak saya. Dan pada siapa saja yang mengakses, berdiskusi, dan yang memetik hikmah dari blog ini.

Salam,

R. Masri Sareb Putra

Tidak ada komentar: