Selasa, 31 Maret 2009

Biasakan Memberi Kado BUKU

Jangan beri ikan, berikanlah pancing!

Betapa sering kita mendengar ungkapan ini. Artinya, jangan memberikan kepada seseorang sesuatu yang sudah jadi. Sebab, pemberian itu akan habis dikonsumsi, atau dalam waktu dekat akan habis.

Selain itu, pemberian yang cuma-cuma sering kurang dihargai. Dengan demikian, memberikan sesuatu yang sudah jadi kurang mendidik. Karena itu, berikanlah kepada seseorang sesuatu yang tidak mudah habis. Dengan pemberian itu, seseorang menjadi kreatif. Bahkan, bisa jadi, dapat menghasilkan sesuatu berlipat ganda.

Dalam kaitannya dengan kebiasaan kita menghadiahkan kepada seseorang/lembaga pada saat tertentu, misalnya perayaan ulang tahun, peresmian, pindah rumah/kantor, tahun baru, atau semacamnya; mengapa yang diberikan selalu benda bukan buku? Mengapa tidak mulai membiasakan memberikan kado buku?

Tujuan memberikan hadiah kepada sesorang, tentu saja supaya yang bersangkutan merasa senang, atau ingat akan siapa yang memberikan hadiah kepadanya. Ini kalau hadiah yang diberikan berkenan. Kalau tidak? Bukan saja pemberian itu akan ditampik, tapi bisa jadi si pemberi justru dianggap melecehkan, atau menghina. Akibatnya, hubungan baik atau kedekatan yang coba dibangun, malah menuai sebaliknya. Tujuan memberikan hadiah tidak mencapai sasarannya.

Adakah tips khusus, bagaimana memilih buku untuk hadiah? Memang ada!

Kita menyaksikan, begitu banyak buku di pasaran. Namun, tentu saja, tidak semuanya cocok untuk dijadikan hadiah. Bagaimana menentukan buku yang akan dihadiahkan? Dan bagaimana supaya hadiah buku berkenan pada si penerima?
Agar hadiah mencapai sasarannya, sebaiknya si pemberi hadiah:

1 Mengetahui betul kesukaan si penerima, dia suka buku jenis apa? Apakah ia menyukai jenis buku fiksi atau nonfiksi? Cara mengetahui kesukaan dan kebutuhan si penerima, dapat ditanyakan melalui orang-orang dekatnya.
2.Mengetahui buku jenis apa yang diperlukan dan diinginkan oleh si penerima. Kalau seorang dokter, mungkin saja ia sudah memunyai koleksi buku-buku kedokteran yang tidak saja lengkap, tapi juga terbitan terkini dan mahal. Jangan sampai pemberian kita jadi mubazir karena memberikan sesuatu yang sudah ia miliki. Karena itu, sebelum memberikan hdiah buku, sebaiknya dipastikan dulu buku jenis apa yang belum dipunyai si penerima hadiah.

3.Buatlah catatan, atau oret-oretan. Kata-kata bijak dari tokoh tertentu sangat penting dikutip. Hal ini bukan saja mengingatkan, namun bisa menjadi suluh bagi si penerima untuk meniti jalan kehidupannya yang masih panjang.
Misalnya:
•Buku adalah jendela dunia.
•Our lives change in two ways: through the people we meet and the books we read.
•Books give us wings.
•Read in order to live.
•A room without books is like a body without a soul.
•Dan sebagainya.

Kata-kata bijak itu akan terus hidup dan menjiwai si penerima. Menapa? Karena pasti meninggalkan kesan yang mendalam. Karena itu, menjadikan buku sebagai hadiah perlu dibudayakan.

Di negara maju, memberi kado buku sangat lazim. Namun, di negeri kita belum membudaya. Akan menjadi budaya, apabila kalangan intelektual mulai membiasakannya.

Anda ingin mulai?

Bisa jadi perbuatan memberi kado buku ibarat jejak langkah kecil anak manusia. Namun, langkah raksasa bagi peradaban umat manusia.

Tidak ada komentar: