Minggu, 16 Mei 2010

Modern Fantasy

Meski jauh hari sebelumnya sudah dikondisikan oleh karya John Ruskin, The King of the Golden River (1841), orang lebih mengenal bahwa tonggak sejarah sastra fantasi modern diawali George MacDonald, penulis Skotlandia lewat novel The Princess and the Goblin dan Phantastes (1858) yang secara luas dianggap sebagai novel fantasi pertama yang pernah ditulis untuk orang dewasa.

Para penulis fantasi besar lain di era ini adalah William Morris, penyair Inggris kenamaan yang juga menulis beberapa novel di pengujung abad ini.

Apa yang dimaksudkan dengan modern fantasy (fantasi modern)? Apa perbedaan antara cerita pendek dan ragam tulisan ini? Ditilik dari teknik penulisan, panjang-pendek, serta kaidah-kaidah; sama saja. Perbedaannya terletak pada setting waktu, suasana, serta tokoh yang menuansakan dunia yang lebih modern.

Modern fantasy dalam http://www.clt.astate.edu/sparks/Modern%20Fantasy.htm didefinisikan sebagai
“Modern Fantasy refers to literature, written by an identifiable author, set in imaginative worlds and make-believe. These stories contain places, people and creatures that could not exist or events that could not happen such as animals talking. Science Fiction is considered Modern Fantasy since it is impossible at this time but could happen in the future.”

Sementara Latrobe, Brodie, dan White (2002: 70-71) mendefinisikan modern fantasy sebagai berikut,

“A fictitious work in which the characters, actions, and/or setting are deliberately freed from reality. There are two types of fantasy: high fantasy (which occurs in another world where physical and human laws do not exist) and low fantasy (which, though set in the real world, presents events which are magical).”

Jadi, fantasi modern mengacu pada sastra, ditulis oleh penulis yang jelas, meski merupakan karya imaginatif, namun ditulis sedemikian rupa sehingga membuat pembaca percaya.

Kisah-kisah di dalamnya menyertakan tempat-tempat kejadian, kisahan mengenai orang atau makhluk yang tidak biasa ada atau peristiwa yang tidak biasa terjadi seperti binatang dapat berbicara. Science fiction dianggap sebagai fantasi modern karena tidak terjadi saat ini, namun terjadi di masa yang akan datang.

Dengan demikian, jelaslah faktor pembeda atau differensiasi jenis cerita ini, yakni bahwa terdapat unsur modernitas di dalamnya. Yang modern adalah pelakunya, ceritanya, dan settingnya pada saat ini. Tidak mengisahkan tentang masa lampau.

Sebagaimana dicatat Norton (Norton, Donna E. and Saundra E. Norton. Through the Eyes of a Child: An Introduction to Children’s Literature. 6th ed. Upper Saddle River, NJ: Merrill Prentice Hall, 2003: 284:300.) contoh fantasi modern sebagai berikut.
1. Tentang binatang
a. Beatrix Potter – Peter Rabbit
b. Michael Bond – Paddington Bear
c. Rudyard Kipling – Jungle Book and Just So Stories
d. Kenneth Grahame – Wind in the Willows
e. Robert Lawson – Rabbit Hill
f. George Selden – Cricket in Times Square
g. E.B. White – Charlotte’s Web
2. Permainan
a. Rumer Godden – Doll’s House
b. Margery Williams – Velveteen Rabbit
c. A.A. Milne – Winnie the Pooh
d. Carlo Collodi – Pinocchio
3. Karakter yang lihai dan menakjubkan
a. Luar biasa, sutuasi konyol, dan silat lidah
b. Carl Sandburg – Rootabaga Stories
c. Astrid Lindgrin – Pippi Longstocking
d. Roald Dahl – James and the Giant Peach
e. Pamela Travers – Mary Poppins
4. Dunia yang aneh
a. Lewis Carroll – Alice in Wonderland
b. James Barrie – Peter Pan
5. Wong cilik
a. H.C. Andersen – Thumbelina
b. J.R.R. Tolkien – The Hobbit dan trilogi The Lord of the Rings
c. Carol Kendall — Gammage Cub
d. Mary Norton – The Borrowers
6. Semangat setia kawan dan sesuatu yang menakutkan
a. Cerita hantu atau makhluk gaib
b. Lucy Boston – Children of Green Knowe
7. Time Warps
8. Science Fiction
a. Hipotesis ilmiah dan imaginasi tentang kemajuan teknologi
b. Mary Shelley – Frankenstein
c. Jules Verne – Twenty Thousand Leagues Under the Sea
d. John Christopher – White Mountain
e. Madeleine L’Engle – Wrinkle in Time
f. Anne Macaffrey – serial Dragons of Pern

Tidak ada komentar: