Mari bicara atas nama data.
Apakah yang dimaksudkan dengan "data"? Kita hanya akan debat kusir, manakala bicara soal rasa, bukan soal data.
Secara harfiah, “data” berarti: something given.
Data berasal dari kata Latin “datum” (singular) dan “data” (plural) yang berarti: informasi faktual (sebagai ukuran atau statistika) yang digunakan sebagai basis dalam reasoning, diskusi, atau kalkulasi --Merriam-Webster Dictionary.
Menurut James Conant, ilmu pengetahuan memfokuskan diri pada data. Di zaman sekarang, ilmu pengetahuan didefinisikan sebagai sebuah SISTEM PENGETAHUAN berdasarkan FAKTA.
Pernyataan ilmiah mulai dari data. Data dapat bersifat umum dan dapat bersifat khusus.
Data umum: semua manusia (akan) mati
Data khusus: seekor kambing makan rumput.
Pernyataan bukan ilmiah: tidak berdasar fakta, misal: tampaknya, mungkin, bisa jadi, kalau tidak salah, dsb. Atau pernyataan yang bukan menggunakan kalimat deklaratif.
Data umum: semua manusia (akan) mati adalah bentuk DEDUKSI. Bertitik tolak dari kebenaran (data) umum untuk memperoleh/menemukan kebenaran yang khusus*).
Semua manusia (akan) mati
Socrtates manusia
Socrtates mati
manusia = term antara (middle term)
Konklusi didapat dari dua preposisi yg sudah diketahui sebelumnya.
Sebaliknya, ada yg berangkat dari kebenaran khusus menuju kebenaran umum. Aristoteles gunakan teori reduksi utk mengetahui, apakah hipotesis dekat dengan fakta. Bentuk logisnya sbb:
Jika P maka S
S
maka P
Contoh: Jika hujan (P) maka jalanan macet (S)
Hujan (S)
maka: jalanan macet (P)
Salah satu cara Aristoteles mempraktikkan deduksi ialah silogisme (silogisme terdiri atas tiga preposisi).
The Subject of Logic: Syllogisms (Analytica Priora I.2, 24b18-20)
In se, data itu netral (something given)
Supaya punya makna, data harus dikumpulkan, dikategorikan, ditafsirkan.
Data ialah level terendah dari ilmu pengetahuan.
- level kedua: informasi
- level ketiga: knowledge
Data is the lowest level of abstraction
Information is the next level
Knowledge is the highest level among all three
Kita manusia, seperti halnya data, juga something given. Jadi, mengapa mesti ribut soal perbedaan? Bahwa saya suku ini, Anda suku itu, saya agama ini,Anda agama itu, saya begini, engkau begitu, adalah given.
Kita adalah data itu sendiri. Jangan coba-coba menghilangkan data.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar